Padahal di sisi kehidupan yang lain kita melihat jutaan
orang yang tengah sengsara; siang –malam teraniaya, disiksa, dibunuh sanak
saudaranya, dirampas hak-haknya, hingga diinjak harga dirinya sebagai manusia.
Di sisi lain dunia juga ada berjuta gelandangan, pengemis jalanan, mereka yang
tidur di kolong jembatan, para kaum miskin-papa. Tiada punya suatu apa menurut
ukuran kita.
Namun, di antara mereka ada yang masih bisa tersenyum tulus
dan ucapkan “Alhamdulillah”. Mereka masih punya s-y-u-k-u-r dalam hatinya.
Lalu, mengapa kita tidak?!
Lihatlah mereka yang “di bawah” niscaya kita akan
bersyukur…. Dan setelah syukur itu kita dapat, bahagiakanlah mereka itu, yang
telah membantu kita memperoleh perasaan yang telah menjadikan jiwa
kita kaya raya. :)
bnyk brsyukur, dgn think and act.
BalasHapus